Sabtu, 16 Agustus 2014

Sepi

Mungkin untuk sementara ini aku akan berhenti menulis. Aku sedang berusaha menata hatiku kembali. Entahlah, aku merasa hatiku sangat kosong namun di dalam kepalaku terus terdengar berbagai suara yang tak pernah kumnegerti maknanya.

Rumahku sepi, lingkunganku sepi. Tapi karena sepi itulah aku merasa sangat bising. Aku mendengar banyak suara yang membuatku risau. Aku bisa mendengar detik jarum jam yang terus bergerak, aku mendengar detak jantungku sendiri. Suara kipas angin, suara travo dan suara jangkrik serta katak yang berebut bicara. Aku tak mengerti, mengapa justru sepi selalu menjadi bising tak bermakna. 

Aku rindu kehidupanku.

Aku kesepian. Sepi sekali di hatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar