Senin, 15 September 2014

Jangan Usir Aku Sebelum Aku Bosan Menyebut Namamu

Kamu punya nama yang lucu. Menurutku namamu sangat indah namun lucu. Ketika semua orang memanggil nama belakangmu, aku lebih suka memanggil nama depanmu, sangat menarik dan terasa aneh jika aku mengucapkan nama itu.

Aku mendadak gila karena namamu itu, aku menjadi seperti orang bodoh yang tak bisa berpikir apa-apa selain tentang dirimu. Mungkin karena kau menguasi tiga perempat pikiranku. Ya, pasti karena itu.

Aku selalu ingin menyapa namamu yang lucu itu, tapi terlalu malu atau entah karena takut tak bisa menyebutnya dengan benar. Tapi, kalau kau mau tau aku selalu berlatih menyebut namamu setiap hari. Takut takut jika nanti aku butuh menyebut namamu suatu saat nanti, biar aku bisa dengan baik menyebut namamu. Tidak perlu membuat aku atau kau malu di depan umum.

Tak apa kan jika aku terus menyebut namamu di dalam hati? Kau tak perlu merasa terganggu jika telingamu terus berdenging nanti. Itu pasti aku yang menyebut namamu. Pukul saja hatimu, agar aku bisa merasakan sakitnya. Aku akan berhenti sementara, dan saat kau tertidur aku akan kembali menyebut namamu lagi. Kalau begitu baca saja semua doa yang kau bisa, biar aku bisa pergi ketika kau merasa kesal dan terusik.


Tapi bisa aku pastikan, jika kau terus membaca segala doa ataupun mantra yang bisa mengusirku dari hidupmu. Maka kau akan kesepian dan selalu mencariku karena kehilangan. Maka dari itu, izinkan aku menyebut namamu sampai bosan sendiri, sampai aku tak mau lagi menyebut namamu itu. Tutup saja telingamu itu dengan bantal yang tebal, atau sumpal telingamu dengan apapun yang kau temukan. Setel musik sekencang-kencangnya agar kau tak perlu mendengar suaraku. Jangan usir aku sebelum aku bosan menyebut namamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar