Selasa, 16 September 2014

Aku Ingin Menangis

Akhir-akhir ini aku terlalu sering meneteskan airmata. Apa aku telah berubah dari perempuan yang keras kepala dan selalu merasa tangguh menjadi perempuan melankolis dengan perasaan yang sensitif karena kebanyakan menonton drama korea? Aku merasa akhir-akhir ini aku terlalu berperasaan terhadap segala sesuatu yang aku hadapi. Aku tak setangguh dulu lagi.

Aku diberi nama Sanel agar aku menjadi orang kuat, bukan menjadi lemah dan terlalu banyak menangis seperti saat ini. Biasanya durasiku menangis paling lama lima menit setelah itu aku harus kembali ceria lagi. Akhir-akhir ini durasi menangisku menjadi bertambah lama, sekitar tujuh menit kalau tidak salah. itupun terasa masih ada sesuatu yang mengganjal dan aku masih ingin menangis untuk melepaskan ganjalan itu. Tapi kalau aku menangis lagi aku akan bertambah lemah dan perasa.

Masalah yang datang bertubi-tubi membuatku merasa tidak sanggup dan ingin menyerah. Tapi kalau sampai aku menyerah, aku dipermalukan oleh diriku sendiri. Karena selama ini, aku selalu dapat mengatasi masalah. Mengalahkan mereka satu persatu dengan tanganku sendiri. Dan aku tak pernah menangis walaupun mereka menghantamku bersama-sama, keroyok sana sini. Aku melawan mereka sampai mereka lelah dan mati sendiri. Setelah itu aku mendapat luka yang sangat banyak namun itu semua membuatku semakin kuat dan semakin tahan sakit. 

Kali ini berbeda, masalahku tidak berat tapi sangat banyak lebih banyak dari masalah sebelumnya yang masih dapat dihitung jari namun sulit diselesaikan. Tapi, justru masalah ini yang membuatku ingin menyerah. Aku seperti kehilangan akal sehatku sendiri. Aku tak tahu bagaimana harus menyelesaikannya, aku tak tahu bagaimana aku akan memulainya dan aku tak tahu harus bercerita kepada siapa. 

Aku ingin menangis....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar