Jumat, 10 Oktober 2014

Beauty, Brain, and Behavior

Entah aku yang merasa terlalu sensitif atau memang hal itu nyata, belakangan ini aku merasa bahwa ada banyak orang yang sedang mengolok-olokku. Ketika aku lewat di hadapan mereka, secara serentak mereka akan menatapku sebentar, lalu mulai berbisik-bisik ketika aku ada dihadapan mereka, mereka akan tertawa. Tapi, hal ini bukan hanya terjadi sekali. Melainkan berulang kali. Sebenarnya aku merasa tersinggung oleh ulah mereka, tapi takut jika ini hanya perasaanku saja yang terlalu sensitif.

Aku tau, aku bukan seorang perempuan yang memenuhi kriteria, "Beauty, Brain, and Behavior". Wajahku pas-pasan, sama seperti otakku yang cuma mampu menyerap sedikit informasi. Aku juga bukan seorang dengan kepribadian baik, anggun, sopan dan santun. Aku sedikit susah diatur. Tapi, dibalik itu semua aku seorang yang perasa, aku mudah tersinggung dan selalu memikirkan apa yang orang lain katakan kepadaku. Maka terkadang aku sulit tidur karena perasaan tidak nyaman atas pikiran-pikiranku sendiri.

Kalau memang kecantikan seorang wanita diukur dari yang harus memenuhi kriteria, "Beauty, Brain, and Behavior" seperti Miss Indonesia. Maka aku juga akan membuat tolak ukur untuk para laki-laki, dengan kriteria yang sama. Harus berwajah menarik, bertubuh bagus, memiliki pengetahuan yang luas dan berprilaku baik. Memangnya mereka pikir mereka itu keren? Seenaknya sendiri mengolok-ngolok orang lain. Kalau mereka sudah memenuhi semua kriteria itu baru mereka boleh mengolok-ngolokku!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar