Minggu, 11 Oktober 2015

Kamu dan Deas

Kamu yang tumbuh dalam ingatanku, dua minggu sejak terakhir kita bertemu. Aku mulai meraba-raba ingatanku kembali. Aku kangen dengan perjumpaan kita yang hampir setiap hari. Obrolan-obrolan panjang yang rasanya tak pernah ada habisnya. Waktu terasa berjalan begitu cepat hanya karena aku ada di dekatmu.
Terkadang aku harus berjalan mundur dalam ingatan, hanya karena ingin mengenang senyummu yang senantiasa mengembangkan hatiku. Senyum yang biasanya aku lihat hampir setiap hari penyemangatku pergi ke kampus, kini hanya bisa aku pandangi dari sebuah foto.
Kita punya jalan berbeda sekarang, aku sibuk dengan pekerjaanku dan kebahagiaan Deas, adik kecilku. Kamu pun juga mempunyai kesibukanmu sendiri. Aku terkadang terlarut dalam pekerjaanku tapi terkadang kamu melintas begitu saja dalam pikiranku, atau ketika aku ingin tidur tiba-tiba saja tersebit pertanyaan apa kabar kamu hari ini? Apa saja yang telah kamu lewati. Walaupun rasanya, aku lelah namun begitu kamu muncul dalam pikiranku aku jadi tidak bisa tidur.
Selain kamu, Laki-laki terpenting dalam hidupku adalah Deas. Dialah semangatku, untuk terus bekerja dan membelikan apapun yang dia mau. Asalkan Deas tertawa, rasanya rasa lelahku hilang begitu saja dan semua rasa penatku tak ada artinya. Melihat Deas tersenyum seperti melihatmu yang terus membuatku jatuh cinta setiap hari. Senyummu dan Deas, memberiku semangat dan percaya bahwa perjalanan hidup kita akan bahagia selama-lamanya.

AKU SANGAT SAYANG KALIAN. J J J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar