Selasa, 29 September 2015

Teror



            Baru kali ini aku merasa disukai oleh seseorang sampai sebegininya, sampai-sampai aku merasa diteror oleh orang tersebut. Aku ketakutan setengah mati dibuatnya, aku selalu merasa tidak tenang. Setiap hari aku selalu merasa tertekan, sebenarnya di awal perkenalan kami aku nyaman saja berbincang dengannya. Sampai suatu ketika dia mulai berubah menjadi mengerikan, dia terus berusaha mengetahui semua tentangku, semua teman-temanku, keluargaku, apa yang aku lakukan setiap saat. Awalnya aku merasa itu hanya untuk basa-basi, untuk mencairkan suasana agar lebih akrab, untuk mengetahui sedikit tentangku sebagai bahan obrolan kami. Tapi sekarang semuanya semakin keterlaluan. Dia terus berusaha menghubungiku, mengirimkan apapun untukku, menanyakan bagaimana keadaanku sampai berkali-kali dalam sehari.
            Dia bilang dia menyukaiku, awalnya aku menghargai itu tapi justru bukan membuatku senang malah membuatku ketakutkan setengah mati. Mungkin untuk dia atau orang lain itu wajar sebagai bentuk perhatian, tapi jujur itu sangat membuatku tidak nyaman. Aku tidak menyukai itu.
            Dia terus terusan menanyakan fotoku berdua dengan seorang laki-laki yang aku jadikan wallpaper handphone dan desktop komputer dengan maksud agar dia berhenti menggangguku. Bukannya menjauh dia malah terus-terusan menanyakan perihal laki-laki itu. Itu keterlaluan, dia berusaha menerobos privasiku.
            Dia selalu berkata, akan berusaha menyingkirkan laki-laki itu. Aku berusaha melindunginya, melindungi laki-laki yang aku sayangi tersebut. Tapi karena kecerobohanku sendiri, dia mendapatkan informasi berharga tentang laki-laki tersebut, aku lupa menghapus berkas-berkasku dan menguncinya dengan password. Ini membuatku stress, bingung, limbung, ketakutan dan panik. Aku dibuat gemetaran, aku takut terjadi apa-apa dengan laki-laki itu. Kalau dia sampai melakukan sesuatu terhadap laki-laki itu, aku tak akan memaafkannya.
            Semoga laki-laki berhargaku tidak mendapat kesulitan apapun. Semoga Tuhan selalu melindungi setiap langkah dan tarikan napasnya. Aamiin….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar