Sabtu, 11 Juli 2015

Petit Pals

“Bersamamu kuhabiskan waktu. Senang bisa mengenal dirimu. Rasanya semua begitu sempurna. Sayang untuk mengakhirinya.”
Sepenggal lirik itu menghantarkanku pada kenangan-kenangan bagaimana kami bisa bertemu, awal mula tak mengenal sama sekali sampai kami bisa sedekat ini. Kadang kala aku merasa betapa lucunya hidup ini, karena aku tak bisa mengingat bagaimana kami bisa sedekat ini. Bahkan aku tak bisa mengingat bagaimana kami bertemu untuk pertama kali.
            Aku selalu berdoa tak ingin berpisah, mungkin terdengar kekanak-kanakan doaku tersebut. kemudian aku menyadari bahwa perpisahan itu akan mengajariku arti menjadi dewasa. Perpisahan tak berarti kesedihan dan kehilangan, perpisahan mengajarkan untuk menghargai kebersamaan. Ketika aku berdoa pada Tuhan agar jangan pisahkan kami, Tuhan mengajariku berjalan mundur. Artinya, aku diajak untuk dewasa bahwa ada fase untuk melepas agar bertemu dengan orang-orang baru yang mengajari pelajaran baru.
            4 tahun sudah kami bersama, ada banyak kenangan yang terlewat mungkin terlupa dari ingatan. Ada sebagian kenangan yang dapat kuingat entah mengambil dari kenangan mana dan disambungankan dengan kejadian apa. Aku bahagia mengenal kalian.

Aku harap perpisahan kita tak meninggalkan kesedihan, hanya tempat yang berbeda namun kita dapat terus bersama-sama lewat apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar