Lalu
aku harus apa ketika kau diam-diam memandangi jendela tiap malam. Memandang
bulan. Entah wajah siapa yang muncul dalam benakmu. Aku terlalu bodoh jatuh
cinta pada orang yang hatinya entah milik siapa. Aku tak mau mengulangi
kebodohan ini untuk kesekian kali.
Lalu
aku bisa apa, ketika aku sering diam-diam memandangimu. Berusaha membaca
hatimu, berusaha masuk dalam jiwamu yang entah sedang sibuk dengan apa.
Setengah jam lalu kau membuatku tertawa lepas, bahagia dengan hidupku. Lalu,
setengah jam kemudian kau buat aku harus bertahan menahan tangis karena tak
tahu harus berbuat apa untuk selalu tertawa bersamamu.
Aku
hilang akal ketika begini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar